Catatan Bunda Adam

Podcast, awalnya bunda memang asing dengan kata itu. Namun ayah sudah memulai rekaman podcast sejak taun 2018. Yup, podcast adalah salah satu media hiburan yang mungkin masih tidak banyak orang yang mengetahui, jadi podcast ini sebenarnya mirip radio, karena memang hanya mempersembahkan audio, namun sekarang sudah ada podcast video. Mengapa kami memutuskan untuk membuat podcast? Alasannya antara lain: 1. Kami merasa setelah Adam lahir, waktu untuk mengobrol berdua itu berkurang. Jadi dengan podcast ini kami bisa memiliki waktu untuk sekedar mengobrol berdua saja.  2. Mempererat hubungan, salah satunya yang pasti dengan komunikasi yang baik.  3. Menjadi ajang untuk bertukar pikiran dengan membalas hal ringan.  4. Bisa jadi media untuk evaluasi diri.  Berikut hasil karya Ayah dan Bunda, nama podcast kami adalah Jurnal Ayah Bunda.  Sampai saat ini baru 6 chapter yang kami buat, ada beberapa kendala sehingg

Hari ini Senin tanggal 16 Desember 2019, 28 tahun yang lalu pas di hari yang sama, bunda dilahirkan ke dunia, tepatnya 16 Desember 1991 jam 04.15 subuh. Bunda lahir di paraji, dan saat keluar dari rahim nenek, bunda tidak langsung menangis, entah bagaimana penanganan di paraji tersebut, karena ternyata hal tersebut berdampak pada kondisi jantung bunda yang akhirnya tidak normal. Bunda menderita penyakit PDA, sudah bunda ceritakan ya di blog sebelumnya tentang PDA tersebut.  Diusia bunda yang ke 28 tahun ini, bunda sangat bersyukur karena bunda rasa sudah memiliki semuanya. Memang bunda bukan wanita karir, yang diusia sekarang seharusnya memiliki jenjang karir yang bagus, penghasilan yang tinggi. Sebelumnya bunda mau minta maaf pada nenek dan aki, kalau bunda blm bisa berkarir seperti itu. Tapi lebih dari itu, bunda sangat bahagia telah memiliki hal yang sepertinya tidak semua teman bunda bisa miliki diusia ini. Memiliki ayah dan Adam, adalah hal yang paling indah menurut bunda.  Jujur,

Waktu bunda ketemu ayah, berat badan bunda itu antara 58-60kg. Sampai akhirnya menikah, lalu langsung hamil, bunda mengalami kenaikan berat badan yang sangat drastis dari 60kg hingga 86kg. Setelah melahirkan Adam, berat badan bunda hanya turun sekitar 3kg. Hutang menurunkan berat badan sangatlah banyak jika ingin kembali ke berat badan sebelum menikah. Banyak yang bilang kalau menyusui langsung bisa menurunkan berat badan, ternyata tidak berlaku bagi bunda. Menyusui Adam selama 1.5 tahun tidak membuat berat badan bunda berkurang karena selama menyusui bunda jadi semakin sering lapar.  Setelah Adam menginjak usia 1 tahun, bunda berusaha mengurangi asupan karbohidrat. Berat badan bunda saat itu 81.8kg, lumayan sudah berkurang dari sebelumnya 83kg. Sebenarnya bunda sudah sedikit putus asa, sepertinya tidak akan bisa selangsing dahulu, jadi seluruh pakaian bunda yang sudah tidak muat, bunda berikan pada yang membutuhkan. Bunda bahagia dengan badan gemuk saat itu, namun ternyata memiliki ba

Setelah menyusui Adam selama 23 bulan penuh, dari Adam membuka mata sampai Adam tertidur dan selama tidurnya pun masih disusui, akhirnya sampai disaat yang mengharukan, yaitu menyapih.  Mengapa bunda memilih memulai menyapih Adam di usia 23 bulan? Karena proses menyapih bunda dibagi dalam beberapa sesi, jadi proses menyapihnya memakan waktu 30 hari, yang dimaksudkan agar saat Adam menginjak usia 24 bulan maka sudah benar-benar beres disapih. Jadi kegiatan menyusuinya tidak akan lebih dari dua tahun atau 24 bulan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 233 yang kemarin bunda bahas. Sudah bunda simpan juga di highlights akun instagram, tentang detailnya bagaimana proses menyapih Adam. Bunda tulis dari hari pertama sampai hari terakhir, lebih seperti jurnal kalau di story instagram, yang ingin baca lebih detail, bisa langsung mampir ke akun instagram bunda ya.  Di blog ini, bunda hanya akan merangkum saja agar tidak terlalu panjang. Sejujurnya, bunda juga kha

Menyusui bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Banyak sekali perjuangan seorang ibu agar dapat menyusui langsung sang buah hati. Alhamdulilah bunda seorang ibu rumah tangga yang bisa memberikan ASI (Air Susu Ibu) pada Adam, full sampai usia 24 bulan. Masa menyusui dalam ajaran agama Islam adalah dua tahun. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 233 yang artinya "para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan." Banyak ahli kesehatan sepakat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Kelebihan ASI yaitu memiliki vitamin dan mineral yang diperlukan bayi, lebih mudah dicerna daripada susu formula, dan memiliki sedikit risiko menyebabkan reaksi alergi. Dengan menyusui bayi, seorang ibu dapat merawat bayi dengan menyalurkan antibodi dari sistem kekebalan tubuhnya melalui ASI. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan pertahanan bayi melawan infeksi. ASI juga secara alami beradaptasi sesu

Di blog sebelumnya, tentang bilirubin Adam yang tinggi. Bunda sempat cerita kalau akhirnya kami memfototerapi Adam di rumah, dengan bantuan dari Yayasan Prematur Indonesia yang menyediakan inkubator gratis. Bisa dilihat di bawah bunda kasih akun instagramnya. Bisa difollow kalau membutuhkan.  Jadi seperti yang kita ketahui bahwa memiliki bayi prematur ataupun bayi yang harus difototerapi itu membutuhkan sarana inkubator, yang jika dilakukan di rumah sakit harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar. Dulu saja waktu Adam disarankan fototerapi di rumah sakit, biaya seharinya saja dua juta. Kebetulan memang kami saat itu tidak memiliki dana untuk fototerapi, jadi kami mencari alternatif lain. Alhamdulilah bisa meminjam inkubator secara gratis di Yayasan Bayi Prematur Indonesia tersebut. Saat itu juga, ayah langsung mengontak no telepon yang tertera di akun instagram inkubatorgratis, alhamdulilah alat inkubator untuk fototetapi tersedia, sehingga ayah langsung mengu

Adam Adyatama Ashshiddiq lahir pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 pukul 08.17 WIB dengan berat badan 2560gr dan tinggi badan 48cm. Lahir diminggu ke 37 usia kehamilan bunda, membuat Adam hampir terlahir prematur. Ada dua hal di awal kelahiran adam yang membuat ayah dan bunda khawatir. Pertama, Adam belum pup atau BAB selama 24 jam setelah lahir. Untuk bayi normal seharusnya di bawah 24 jam sudah BAB, apalagi Adam tidak ada kendala dalam menyusu. Sampai 48 jam, Adam belum BAB, dokter menyarankan untuk diobservasi karena ditakutkan ada yang menutup saluran. Saat yang bersamaan, bunda sudah diijinkan pulang, sementara Adam harus tetap tinggal untuk diobservasi, rasa sedih yang bunda rasakan, bagaimana bunda bisa menahan sakit bekas operasi jika Adam tidak ikut pulang.  Sambil ayah dan nin membereskan barang-barang, bunda menyusui Adam untuk terakhir kali karena Adam akan menginap di RS. Tiba-tiba, Adam pipis, lalu bunda meminta bantuan perawat untuk mengganti pop