Turun 26kg dengan Intermittent Fasting ala Bunda Adam

Waktu bunda ketemu ayah, berat badan bunda itu antara 58-60kg. Sampai akhirnya menikah, lalu langsung hamil, bunda mengalami kenaikan berat badan yang sangat drastis dari 60kg hingga 86kg.

Setelah melahirkan Adam, berat badan bunda hanya turun sekitar 3kg. Hutang menurunkan berat badan sangatlah banyak jika ingin kembali ke berat badan sebelum menikah. Banyak yang bilang kalau menyusui langsung bisa menurunkan berat badan, ternyata tidak berlaku bagi bunda. Menyusui Adam selama 1.5 tahun tidak membuat berat badan bunda berkurang karena selama menyusui bunda jadi semakin sering lapar. 

Setelah Adam menginjak usia 1 tahun, bunda berusaha mengurangi asupan karbohidrat. Berat badan bunda saat itu 81.8kg, lumayan sudah berkurang dari sebelumnya 83kg. Sebenarnya bunda sudah sedikit putus asa, sepertinya tidak akan bisa selangsing dahulu, jadi seluruh pakaian bunda yang sudah tidak muat, bunda berikan pada yang membutuhkan. Bunda bahagia dengan badan gemuk saat itu, namun ternyata memiliki badan gemuk, apalagi sebelumnya memang belum pernah segemuk itu, dan gemuknya memang drastis, membuat badan bunda pegal-pegal, kaki bunda juga sakit rasanya setiap dipakai berjalan.

Dikarenakan hal itu, akhirnya bunda berusaha merubah pola makan. Bunda menganut pola diet intermittent fasting. Yaitu sebuah pola makan yang mengharuskan kita untuk makan di waktu-waktu tertentu saja. Berbeda dengan diet yang lain, intermittent fasting tidak membatasi makanan apa saja yang harus dikonsumsi, melainkan kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsinya. Bedanya dengan puasa pada umumnya adalah, intermittent fasting ini tidak melarang kita untuk minum, asalkan minuman yang dikonsumsi sama sekali tidak mengandung kalori seperti air mineral atau kopi murni tanpa campuran.

Intermittent fasting ala bunda adalah sebagai berikut :
Bunda hanya makan di jam 9 pagi, dengan durasi makan hanya 30 menit, dan makan lagi di jam 3 sore, durasi makam tetap 30 menit. 

Jenis dan jumlah makanan yang dimakan bebas, bunda hanya tidak memakan nasi. Tidak ada pengganti nasi yang sengaja disediakan. Jadi ya benar-benar makan apa saja yang ada, tidak jadi harus ada karbohidrat lain untuk menggantikan nasi, kalau sedang tidak ada karbohidrat ya tidak apa-apa. Semua jenis makanan, dari makanan berat dan cemilam dimakam sekaligus selama durasi 30 menit tersebut. Sisanya sebelum jam 9 pagi dan jam 3 sore, bunda hanya minum air putih, tidak makan apapun dan tidak icip apapun. 

Alhamdulilah cara intermittent fasting tersebut ampuh bagi bunda menurunkan berat badan. Dimulai dari angka 81.8kg sampai akhirnya di angka 55.1kg.

Bunda lupa foto timbangan di angka 81. 8kg nya. Tapi terbukti turun ya. 

Bisa menurunkan 26kg memang hal yang luar biasa menurut bunda. Apalagi bisa sampai di angka 55kg, lebih langsing dari awal bunda ketemu ayah, benar-benar sebuah prestasi. Semua baju jaman bunda gadis yang masih tersisa di lemari nenek bisa dengan mudah dipakai, sempat merasa menyesal kenapa membuang baju-baju saat bunda masih langsing. Padahal ayah belum liat bunda memakai baju-baju itu 🤣. 

Inti dari tulisan ini adalah tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau berusaha. Bunda yang awalnya sempat menyerah dan menerima keadaan badam yang gemuk, tapi ternyata menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman di badam, dengan niat dan kekonsistensian, akhirnya bisa menurunkan berat badan dengan waktu yang tidak sampai 1 tahun, hanya 10 bulan turun 26kg.

 Mungkin ada cara yang lebih cepat dari pola diet bunda tapi bunda memilih intermittent fasting ini karena tidak ada larangan mengenai jumlah dan jenis makanan, sehingga bisa diterapka seumur hidup. 



Comments

  1. Bisa dicoba nih, dikombinasikan sama angkat beban, jadi ngga terlalu kurus hasilnya dan juga mengkonsumsi banyak air bisa mendetox badan kita juga. Terimakasih infonya.

    Boleh baca-baca blogku juga hehe di rehanfird.com

    ReplyDelete

Post a Comment