Tango Wafer

Bunda dan Adam kebetulan punya cemilan favorit yang sama, yaitu Tango Wafer. Cemilan ini sudah ada sejak bunda kecil yaitu di tahun 1995. Produk keluaran PT. Ultra Prima Abadi ini memiliki konsep one bite size dengan bentuk wafer berlapis-lapis dengan krim di tengahnya.

Gambar di atas adalah kemasan Tango Wafer di tahun 90 an. 

Tango Wafer mempunyai beberapa slogan, namun yang paling bunda ingat yaitu Tango berapa lapis? Ratusan! Slogan tersebut mendeskripsikan betapa tebalnya lapisan wafer Tango ini.

Tango Wafer mempunyai banyak sekali varian rasa, tapi yang bunda suka hanya tiga yaitu susu vanila, coklat dan strawberry.


Rasa susu vanila menjadi rasa paling favorit bagi bunda dan Adam. Kalau di rumah, kami kadang membeli Tango Wafer kemasan pouch atau beli yang long size di warung terdekat. 

Gambar di atas adalah Tango Wafer kemasan pouch, menurut bunda kemasan ini yang paling enak, karena mudah dibawa kemana-mana karena ada zip lock nya, jadi kerenyahan wafer tetap terjaga, dan ukurannya yang lebih kecil memang pas sekali dengan konsep one bite size, karena di Adam pun bisa sekali masuk mulut. Kadang bunda menambahkan susu UHT full cream dingin ke mangkok yang berisi wafer Tango pouch ini, rasanya luar biasa enak. 


Gambar di atas adalah Tango Wafer long size. Ukurannya panjang, dibungkus satu an, kalau di warung dijual dengan harga Rp. 500. Bunda dan Adam selalu membelinya kalau kebetulan sedang ke warung. Enaknya Tango Wafer long size ini yaitu ukuran nya yang panjang membuat kenikmatannya semakin tahan lama. 



Di momen spesial atau kebetulan ingin menikmati Tango Wafer tanpa batas, bunda membeli yang kemasan kaleng. Isinya lebih banyak, ukuran wafernya memang lebih besar dibanding yang pouch, tapi memang ukuran original nya segitu.


Begitu dibuka langsung deh Adam menguasai kaleng 🤣 memang Tango Wafer itu cemilan favorit bunda dan Adam, apalagi yang rasa susu vanila. Jadi yah, kalau mau kasih cemilan ke kami tidak usah bingung ya, kasih Tango Wafer rasa susu vanila saja 😉

Comments