Kehamilan Anak Pertama
Ayah dan bunda menikah tanggal lima Agstus 2016. Kami menikah setelah lima bulan berkenalan. Proses yang bisa dibilang cepat, apalagi setelah menikah ternyata bunda langsung diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk mengandung.
Ayah dan bunda tidak menunda atau pun tergesa-gesa untuk memiliki anak. Bagi kami proses berkenalan lima bulan sepertinya masih ingin ditambah, apalagi setelah menikah pasti akan jauh lebih enak untuk berkencan, karena kan halal.
Saat itu bunda yang masih melakukan rutinitas sebelum nikah, seperti jogging setiap selesai shalat subuh, olahraga lain sepertu pilates dan dance work out, berenang, tiba-tiba diminta berhenti sejenak dari rutinitas tersebut oleh ibu mertua. Dikarenakan ketakutan mertua, bila bunda terlalu rajin olahraga maka proses kehamilan akan sulit terwujud.
Akhirnya bunda berhenti dari rutinitas olahraga, dan sebenarnya ada hal yang membuat bunda merasa sepertinya bunda hamil. Bukan muntah-muntah seperti d sinetron, tapi lebih ke pembengkakan payudara yang bunda rasakan.
Tidak ada salahnya beli alat tes kehamilan, walau sebenarnya bunda belum terlambat haid, karena saat itu bunda akan haid ditanggal 28 Agustus 2016. Sedangkan seminggu sebelumnya sudah mencoba alat tes kehamilan. Hasilnya sangat mengejutkan, ada dua garis, walau yang satunya lebih tipis, tapi itu bertanda kemungkinan besar hamil.
Belum percaya, akhirnya ayah dan bunda memutuskan untuk menunggu beberapa hari untuk kembali mencoba alat tes kehamilan tersebut. Setelah percobaan kedua, ternyata hasilnya tetap sama dengan yang pertama. Tidak menunggu lagi, ayah dan bunda langsung ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilan tersebut.
Tanggal 26 Agustus 2016, bunda resmi dinyatakan hamil karena sudah memiliki kantung janin di dalam rahim. Alhamdulilah, sangat bersyukur secepat itu diberi kepercayaan oleh Allah SWT. Namun, ada kekhawatiran lain, yaitu penyakit jantung bawaan bunda. Nanti akan bunda ceritakan detailnya di blog selanjutnya.
Dalam menjalani proses kehamilan, alhamdulilah tidak banyak kendala. Morning sickness atau muntah, bunda alami di usia kandungan menuju dua bulan. Berasa aneh sih, sudah hamil tapi kenapa tidak muntah seperti di film? Ternyata masuk bulan kedua baru merasakan mual dan muntah.
Musuh pertama saat hamil yaitu Downy pelembut pakaian yang kemasan hitam. Sebelum hamil justru seneng banget sama pelembut pakaian tersebut, begitu hamil langsung mual nyium wanginya, dan ternyata sampai beres kehamilan pun tetap masih tidak suka dengan wanginya.
Musuh kedua saat hamil yaitu susu UHT. Sebelum menikah, bunda pernah mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Ultra, salah satu merk susu UHT terbesar. Di seminar tersebut diberitahukan bahwa wanita hamil sangat membutuhkan asupan kalsium yang tinggi, salah satunya dapat diperoleh dari konsumsi susu UHT tersebut. Di dalam hati, bunda bilang bahwa itu hal yang pasti akan mudah buat bunda karena bunda sangat menyukai susu UHT, kalau hamil pasti akan konsumsi susu UHT yang banyak. Sebelum hamil pun setelah menikah, masih konsumsi susu UHT, tapi ternyata lama kelamaan, knp jadi mual banget minum susu UHT, sampai tidak bisa minum susu sama sekali.
Musuh ketiga saat hamil yaitu pisang. Sama buah yang satu ini bunda paling favorit deh, bisa makan lebih dari lima pisang ambon sekali makan karena suka banget sama pisang dan olahannya. Namun memasuki usia kehamilan enam bulan, setiap makan pisang badan rasanya seperti terbakar, panas sekali dari tenggorokan sampai perut. Bukan panas demam sih, istilahnya heartburn jadi panasnya seperti sudah makan banyak jahe atau makanan pedas, tapi bukan dalam hal yang enak.
Teman kehamilan sampai melahirkan adalah minyak kayu putih, bukan dioles, tapi cukup dihisap aromanya setiap merasa mual.
Makanan yang sering dimakan saat hamil dan hampir setiap hari memakannya yaitu kupat tahu. Sampai akhirnya tidak terlalu ingin lagi makan kupat tahu setelah melahirkan.
Masalah ngidam, bunda tidak begitu repot. Bunda hanya ingin memakan makanan yang pernah dimakan waktu bunda kecil. Jadi lebih suka makanan yang mengandung rasa kenangan. Tiba-tiba ingin sesuatu dan harus terpenuhi saat itu juga pernah bunda alami, saat bunda menonton film barat, ada tokoh pria yang meminum minuman keras, berwarna hijau, saat itu juga bunda ingin jus melon. Alhamdulilah, ayah langsung belikan dan bunda langsung meminumnya.
Saat hamil, apalagi di awal kehamilan yang bunda rasakan yaitu selalu lapar. Jadi tidak heran kalau selama kehamilan bunda overweight, karena kenaikan berat badannya mencapai 26 kilogram.
Selama menjalani kehamilan, kegiatan yang bunda lakukan antara lain, mewarnai, menonton film seri, berjemur setiap pagi, dan mengunyah 🤣😁.
Di usia kehamilan 33 minggu atau kurang lebih tujuh bulan, sudah dipastikan bahwa janin bunda berjenis kelamin lelaki. Sesuai dengan keinginan ayah dan bunda, ingin memiliki anak pertama seorang lelaki. Walaupun sebenarnya kami tidak mempermasalahkan jenis kelamin, yang penting si jabang bayi sehat dan sempurna, sudah sangat bersyukur. Tetapi di dalam hati kecil kami ingin memiliki anak lelaki terlebih dahulu.
Di jaman sekarang, tentunya teknologi untuk melakukan USG lebih canggih lagi. Maka dari itu, kami mencoba USG 4D, di salah satu klinik di daerah Cimahi, nanti bunda bahas di blog berikutnya. Tujuan kami adalah untuk memastikan kembali bahwa keadaan si jabang bayi itu sehat. Namun karena saat itu bunda sudah memasuki usia kehamilan delapan bulan, maka sedikit kesulitan untuk mendapatkan foto yang pas, karena sudah terlalu sempit di dalam rahim. Alhamdulilah setelah berjalan-jalan beberapa menit, si jabang bayi memperlihatkan wajahnya.
See u my baby boy.. Lanjut di blog berikutnya ya tentang kelahiran si jabang bayi 🤗
Comments
Post a Comment